BAB III
METODE PENELITIAN
ANALISA HASIL
Laju erosi permukaan
menggunakan model matematis yang dikembangkan oleh Weischmeier dan Smith (1978)
menggunakan persamaan umum kehilangan tanah sebagai berikut:
A. =
R.K.LS.CP.........................................................................................................................(3)
Untuk mengetahui faktor erosifitas hujan digunakan
:
EI30 bulanan = 6,119 (CH1,21 HH-0,47 H24-0,53 )
.......................................................................(4)
EI30 harian = 2, 467 (2,467
CH242) / (0,0727 CH24 + 0,725)
Untuk mengetahui faktor erodibilitas tanah
digunakan nomograf dari Wischmeier dan Smith (1978) atau menggunakan persamaan
:
K = (1,292) x (2,1) (M1.14)(10
-4)(12-a) + 3,25 (b-2) + 2,5 (c-3)
................................(5)
100
K = Indeks erodibilitas tanah
M = % pasir halus dan debu (diameter 0,1-0,05 mm dan 0,05-0,02 mm) x (100 -
% liat)
a = % bahan organik
b = kelas struktur tanah
c = kelas permeabilitas tanah
Data yang digunakan adalah hasil pengukuran di
Lapangan. Data yang di analisis di Lab adalah : tekstur tanah (persentase debu,
pasir sangat halus dan pasir), permeabilitas dan kandungan bahan organik. Data
yang diukur di lapangan adalah kelas struktur tanah.
Untuk mengetahui faktor panjang dan kemiringan lereng digunakan formula
Arsyad (1989) yaitu:
LS = √ (x/22,13) x (0,0138 + 0,965 S + 0,00138 S 2
/ 6,6613) , dimana
LS = Faktor panjang dan kemiringan lereng
x = Panjang Lereng
S = Kemiringan lereng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar